Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu apa itu globalisasi. Globalisasi itu adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Sedangkan koperasi itu adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan
oleh seseorang/kelompok demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Ciri-ciri globalisasi itu sendiri ditandai dengan
adanya pergerakan barang, modal dan uang dengan bebas dan perlakuan terhadap
pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri) sama. Sehingga era globalisasi
sering menjadi dilema bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Globalisasi
akan membentuk sebuah tatanan baru yang tanpa adanya batas geografis, batas
perekonomian maupun batas sosial dan budaya. Maka oleh sebab itu, globalisasi
akan mempengaruhi kehidupan atau akan mempengaruhi perkembangan suatu koperasi
di indonesia.
Sedangkan Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu
perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung
terus dalam laju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era
globalisasi peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat
menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara ataupun antar daerah
di suatu wilayah.
Jika koperasi benar-benar ingin bersaing di era
globalisasi, maka koperasi harus berani melihat kekurangannya yang selama ini
pasti sengaja tidak diperhatikan. Untuk mempersiapkan diri dalam era
globalisasi, sehingga menjadi lembaga yang berkualitas. Banyak yang perlu
dibenahi oleh koperasi, diantaranya:
a.
Memanfaatkan teknologi yang ada
b. Mengintensifkan
koperasi tersebut
c.
Mengadakan pembinaan terhadap pengurus dan anggota
d. Tepat
mengalokasikan dana
e.
Perlihatkan kegiatan dilapangan
f. Tingkatkan
infrastruktur
g. Memperindah Fisik
dari gedung itu sendiri
h. Meningkatkan
kinerja pengurus
i.
Sumbangan nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat
Untuk mengembangkan sebuah koperasi agar siap
berjalan pada era globalisasi maka koperasi memiliki tantangan – tantangan yang
harus dihadapi agar dapat diketahui bahwa siapkah koperasi menghadapi era
globalisasi ini? Tantangan – tantangan itu berupa :
1) Keterbatasan informasi pasar dan
teknologi
Akses terhadap informasi pasar dan teknologi masih
relatif rendah
Khususnya
dalam penerapan sistem administrasi dan keuangan yang masih tertinggal jauh
sehingga sulit bersaing dengan pengusaha lainnya.
2) Kendala dalam akses permodalan
Akses terhadap sumber permodalan masih rendah.
Berdasarkan
pengamatan dan penelitian pada kenyataannya beberapa koperasi yang lebih mengandalkan
modal sendiri. Mereka cukup puas dengan modal yang dipupuk sendiri, walaupun
sebenarnya membuthukan tambahan modal dari pihak luar.
3) Kapasitas SDM
Kapasitas Sumber Daya Manusia masih rendah.
Faktor
budaya menjadi salah satu kendala rendahnya tingkat pendidikan formal
masyarakat juga tidak memberi kesepatan untuk terlalu banyak aktif dalam
berorganisasi. Hal itu menyebabkan mereka banyak yang menjadi tenga paruh waktu
dala koperasi. Dengan terbatasnya kapasitas sumberdaya manusia akan berpengaruh
pula dalam akses informasi pasar dan teknologi. Sehingga mengakibatkan koperasi
kalah bersaing dengan pelaku usaha yang lain.
4) Belum dikenalnya keberadaan koperasi
dikalangan masyarakat
Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa kelompok
masyarakat ternyata sebagian daripada mereka tidak tahu akan keberadaan peran
koperasi sebagai organisasi ekonomi yang dapat memberikan bantuan dalam
berbagai aspek perekonomian. Ada sebagian kelompok lain yang takut ikut
berorganisasi karena mereka menduga bahwa keikutsertaanya harus membayar
sejumlah uang.
Mengadakan pembinaan terhadap pengurus koperasi saya
rasa merupakan hal tepat dalam rangka agar koperasi lebih siap untuk bersaing
di era globalisai yang sangat keras. Lengah sedikit saja, maka semua akan
hancur. Maka dengan pembinaan yang mendalam, diharapkan pengurus disetiap
koperasi yang ada, dapat memiliki pemikiran yang dapat membawa koperasi ke era
globalisasi. Pembinaan ini meliputi seminar tentang koperasi, selain dapat
lebih mengenal koperasi, pengurus juga bisa diarahkan dalam hal mengantar
koperasi ke era yang sebelumnya belum dirambahnya.
Koperasi di Era Globalisasi
Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran
dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda.
Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi :
Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang
menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut
diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan
kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran, atau kegiatan
lain. Pada tingkatan ini biasanya koperasi penyediakan pelayanan kegiatan usaha
yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain atau lembaga usaha lain tidak
dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan.
Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi
lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat
dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Keterlibatan
anggota (atau juga bukan anggota) dengan koperasi adalah karena pertimbangan
rasional yang melihat koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.
Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki
oleh anggotanya. Rasa memilki ini dinilai telah menjadi faktor utama yang
menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan
mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama
koperasi menghadapi kesulitan tersebut.
Dengan semakin besarnya peluang masyarakat dan
meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang memiliki usaha produktif, perlu
dipertimbangkan untuk menumbuhkan koperasi-koperasi baru yang otonom, dan
mandiri. Untuk itu perlu :
1) Dimotivasi melalui pendidikan ;
2) Sosialisasi dalam rangka pengembangan
sosial kapital kelompok masyarakat ;
3) Membangun sistem pemberdayaan ekonomi
kaum masyarakat ;
4) Memacu pengembangan usaha produktif;
5) Menumbuhkan jiwa kewirakoperasian
serta
6) Mempermudah mekanisme pendirian
koperasi, gema globalisasi perekonomian dunia yang
ditandai dengan dunia tanpa
batas (borderless world) dan terbentuknya pasar bebas membuka peluang bisnis
bagi sebagian kalangan, tetapi juga menumbuhkan kesulitan dari kalangan
lainnya.
Dan yang terakhir adalah Langkah Koperasi untuk
Menghadapi Era Globalisasi :
- Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda.
- Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi.
- Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan.
- Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar