Senin, 25 Januari 2016

Masalah Sosial : Hubungan Kesehatan

Masalah Sosial : Hubungan Kesehatan
Latar Belakang
Kesahatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa,dan social yang memungkinkan setiap orang orang hidup produktif secara social dan ekonomis.Menjaga kesehatan dimulai dari sehat diri sendiri,sehat keluarga,dan sehat masyarakat. Disini saya hanya ingin memaparkan materi tentang kesehatan masyarakat,dimana kesehatan masyarakat itu sangat erat kaitannya dengan ilmu social, karena adanya hubungan atau bantuan orang lain,maka kita dapat menjaga optimalnya kesehatan diri.meningkat
Pembahasan
Masalah kesehatan Masyarakat adalah multikausal,maka pemecahannyah harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif),meningkatkan kesehatan(promotif),terapi(terapi fisik,mental,dan social) atau kuratif,maupun pemulihan(rehabilitative),kesehatan (fisik,mental,social) adalah upaya kesehatan masyarakat.
Masalah-masalah Kesehatan Masyarakat
Pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat dicapai apabila tercapai keseimbangan dalam interaksi factor internal (dari dalam diri manusia) maupun factor eksternal (dari luar diri manusia). Faktor internal terjadi atas factor fisik dan psikis, factor eksternal terjadi tas berbagai factor antara lain social,budaya masyarakat,lingkungan fisik,politik,ekonomi dan pendidikan.
Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan individu,kelompok dan masyarakat itu, dikelompokan menjadi empat yaitu: Lingkungan fisik,social,politik maupun ekonomi,perilaku,pelayanan kesehatan, dan hereditas(keturunan).Sampai saat ini derajat kesehatan dan setatus gizi masyarakat yang masih rendah merupakan salah satu nasional. Hal ini tercermin masih tingginya angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dan kurang gizi pada balita.
Disamping itu, selain pola penyakit yang diderita masyarakat yang umumnya masih berupa penyakit menular yang masih tinggi, juga diikuti peningkatan penyakit yang tidak menular seperti penyakit jantung, pembuluh darah, diabetes mellitus dan kanker. Dengan demikian terjadi transisi epidemiologi sehingga kita dihadapkan pada beban ganda pada waktu yang bersamaan (double burdens).Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui pendidikan kesehatan, yang merupakan salah satu bentuk intervensi terhadap salah satu dari empat factor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan yaitu perilaku.
Pendidikan kesehatan merupakan bagian program pembangunan kesehatan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJPMN) tahun 2004-2009. Program ini ditunjukan untuk memberdayakan individu, kelurga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini meliputi pengembangan media promosi kesehatan dan tekhnologi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat, serta peningkatan pendidikan kepada masyarakat.
Kesadaran masyarakat akan kesehatan ini diharapkan bias menciptakan situasi masyarakat yang melek kesehatan(health literacy). Pendidikan kesehatan juga diharapkan dapat mencapai perilaku kesehatan (health behavior). Perilaku yang diharapkan tidak terbatas pada peningkatan pengetahuan tentang kesehatan,maupun menciptakan sikap yang positif tentang kesehatan dan akhirnya dilakukan atau dipraktikkan sehingga menjadi masyarakat yang berperilaku hidup sehat(health life style).
Untuk dapt mencapai hasil yang efektif, sasaran pendidikan kesehatan dapat dipilih menjadi tiga yaitu sasaran primer, sasaran sekunder, dan sasaran tersier. Sasaran primer biasanya disesuaikan dengan permasalahan kesehatan yang terjadi, seperti kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, remaja putrid dan wanita usia subur untuk masalah kesehatan reproduksi, ibu hamil dan menyusui untuk masalah kesehatan ibu dan anak, dan anak sekolah untuk kesehatan remaja. Sasaran sekunder seperti para tokoh masyarakat,tokoh agama,dan tokoh adat. Dengan demikian memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini, diharapkan mereka memberikan contoh perilaku sehat, kepada masyarakat sekitarnya. Sasaran tersier meliputi para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. Kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder) dan masyarakat umum (sasaran primer).
Pendidikan kesehatan masyarakat biasanya dilakukan dengan beberapa metode. Metode yang digunakan meliputi metode pendidikan individual, metode pendidikan kelompok, dan metode pendidikan massa. Metode individual biasanya dilaksanakan dengan beberapa metode. Metode yang digunakan meliputi metode pendidikan individual,metode pendidikan kelompok, dan metode pendidikan massa. Metode individual biasanya dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti bimbingan dan penyuluhan maupun wawancara. Metode pendidikan kelompok dengan pendekatan ceramah dan seminar. Sedangkan metode pendidikan massa biasanya dilakukan dengan ceramah umum, melalui acara TV dan radio, tulisan-tulisan di Koran,majalah melalui internet dan billboard, spanduk, poster yang dipasang di tempat umum serta melalui pamaren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar