Masalah Sosial : Hubungan Kesehatan
Latar
Belakang
Kesahatan
adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa,dan social yang memungkinkan setiap
orang orang hidup produktif secara social dan ekonomis.Menjaga kesehatan
dimulai dari sehat diri sendiri,sehat keluarga,dan sehat masyarakat. Disini
saya hanya ingin memaparkan materi tentang kesehatan masyarakat,dimana
kesehatan masyarakat itu sangat erat kaitannya dengan ilmu social, karena
adanya hubungan atau bantuan orang lain,maka kita dapat menjaga optimalnya
kesehatan diri.meningkat
Pembahasan
Masalah
kesehatan Masyarakat adalah multikausal,maka pemecahannyah harus secara
multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau
prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun
tidak untuk mencegah penyakit (preventif),meningkatkan
kesehatan(promotif),terapi(terapi fisik,mental,dan social) atau kuratif,maupun
pemulihan(rehabilitative),kesehatan (fisik,mental,social) adalah upaya
kesehatan masyarakat.
Masalah-masalah
Kesehatan Masyarakat
Pencapaian
derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat dicapai apabila tercapai
keseimbangan dalam interaksi factor internal (dari dalam diri manusia) maupun
factor eksternal (dari luar diri manusia). Faktor internal terjadi atas factor
fisik dan psikis, factor eksternal terjadi tas berbagai factor antara lain
social,budaya masyarakat,lingkungan fisik,politik,ekonomi dan pendidikan.
Secara
garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan individu,kelompok dan
masyarakat itu, dikelompokan menjadi empat yaitu: Lingkungan
fisik,social,politik maupun ekonomi,perilaku,pelayanan kesehatan, dan
hereditas(keturunan).Sampai saat ini derajat kesehatan dan setatus gizi
masyarakat yang masih rendah merupakan salah satu nasional. Hal ini tercermin
masih tingginya angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dan kurang
gizi pada balita.
Disamping
itu, selain pola penyakit yang diderita masyarakat yang umumnya masih berupa
penyakit menular yang masih tinggi, juga diikuti peningkatan penyakit yang
tidak menular seperti penyakit jantung, pembuluh darah, diabetes mellitus dan
kanker. Dengan demikian terjadi transisi epidemiologi sehingga kita dihadapkan
pada beban ganda pada waktu yang bersamaan (double burdens).Salah satu upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui
pendidikan kesehatan, yang merupakan salah satu bentuk intervensi terhadap
salah satu dari empat factor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan yaitu
perilaku.
Pendidikan
kesehatan merupakan bagian program pembangunan kesehatan dalam rencana
pembangunan jangka menengah nasional (RPJPMN) tahun 2004-2009. Program ini
ditunjukan untuk memberdayakan individu, kelurga, dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat.Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini meliputi
pengembangan media promosi kesehatan dan tekhnologi komunikasi, informasi, dan
edukasi (KIE), pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat, serta
peningkatan pendidikan kepada masyarakat.
Kesadaran
masyarakat akan kesehatan ini diharapkan bias menciptakan situasi masyarakat
yang melek kesehatan(health literacy). Pendidikan kesehatan juga diharapkan
dapat mencapai perilaku kesehatan (health behavior). Perilaku yang diharapkan
tidak terbatas pada peningkatan pengetahuan tentang kesehatan,maupun
menciptakan sikap yang positif tentang kesehatan dan akhirnya dilakukan atau
dipraktikkan sehingga menjadi masyarakat yang berperilaku hidup sehat(health
life style).
Untuk
dapt mencapai hasil yang efektif, sasaran pendidikan kesehatan dapat dipilih
menjadi tiga yaitu sasaran primer, sasaran sekunder, dan sasaran tersier.
Sasaran primer biasanya disesuaikan dengan permasalahan kesehatan yang terjadi,
seperti kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, remaja putrid dan wanita
usia subur untuk masalah kesehatan reproduksi, ibu hamil dan menyusui untuk
masalah kesehatan ibu dan anak, dan anak sekolah untuk kesehatan remaja.
Sasaran sekunder seperti para tokoh masyarakat,tokoh agama,dan tokoh adat.
Dengan demikian memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini, diharapkan
mereka memberikan contoh perilaku sehat, kepada masyarakat sekitarnya. Sasaran
tersier meliputi para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik ditingkat
pusat maupun ditingkat daerah. Kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan
kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap perilaku para tokoh masyarakat
(sasaran sekunder) dan masyarakat umum (sasaran primer).
Pendidikan
kesehatan masyarakat biasanya dilakukan dengan beberapa metode. Metode yang
digunakan meliputi metode pendidikan individual, metode pendidikan kelompok,
dan metode pendidikan massa. Metode individual biasanya dilaksanakan dengan
beberapa metode. Metode yang digunakan meliputi metode pendidikan
individual,metode pendidikan kelompok, dan metode pendidikan massa. Metode
individual biasanya dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti bimbingan dan
penyuluhan maupun wawancara. Metode pendidikan kelompok dengan pendekatan
ceramah dan seminar. Sedangkan metode pendidikan massa biasanya dilakukan
dengan ceramah umum, melalui acara TV dan radio, tulisan-tulisan di
Koran,majalah melalui internet dan billboard, spanduk, poster yang dipasang di
tempat umum serta melalui pamaren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar