Senin, 25 Januari 2016

Pengangguran

Masalah Sosial : Pengangguran
Latar Belakang
Masalah sosial adalah sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, antara lain :
Faktor Ekonomi
Faktor Budaya
Faktor Biologis
Faktor Psikologis
Salah satu masalah yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah saat ini adalah pengangguran, semakin banyak angkatan kerja yang tidak mendapat pekerjaan dikarenakan kurangnya fasilitas lapangan kerja. Jumlah pengangguran yang masih relatif tinggi dapat mengindikasikan bahwa pendidikan tinggi tidak lagi bisa menjamin seseorang mendapat pekerjaan. Pengangguran juga dapat menimbulkan masalah sosial lainnya seperti kemiskinan
Pembahasan
Pengangguran dan Penyebabnya
Pengangguran atau disebut juga tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia bekerja, minimal 15 tahun. Tapi tidak semua penduduk yang berusia 15 tahun keatas merupakan angkatan kerja, orang-orang yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak bisa disebut sebagai angkatan kerja, contoh : ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, dll.

Pengangguran secara umum disebabkan oleh :
1.      Kurangnya lapangan pekerjaan
Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang seharusnya bisa langsung mendapatkan pekerjaan menjadi pengangguran, hal ini disebabkan, belum banyak angkatan kerja di Indonesia yang ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), mayoritas dari mereka mengandalkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.
2.      Lalu banyaknya jumlah angkatan kerja setiap tahun
Ini dikarenakan jumlah penduduk yang tidak bisa dikendalikan, semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak angkatan kerja setiap tahunnya, lapangan kerja tidak bertambah, alhasil, pengangguran pun akan meningkat. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk menekan laju peningkatan jumlah penduduk.
3.      Lalu kurangnya kualitas sumber daya manusia
Angkatan kerja lulusan perguruan tinggi tinggi saja tidak bisa menjamin mendapatkan pekerjaan apalagi angkatan kerja yang hanya lulusan sekolah dasar atau menengah pertama? Tidak adanya keterampilan juga salah satu penyebab pengangguran.
4.      Lalu pertumbuhan penduduk yang melunjak
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah angkatan kerja, kalau pemerintah tidak berhasil mensosialisasikan program KB, maka ada kemungkinan pengangguran akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.
5.      Dan keterbatasan informasi yang diterima angkatan kerja
Penyampaian informasi yang tidak merata juga menjadi penyebab pengangguran, akan sangat terbatas jika angkatan kerja hanya mengandalkan media koran untuk mencari pekerjaan dibandingkan angkatan kerja yang mempunyai fasilitas untuk mengakses internet atau televisi.
Menurut data BPS tahun 2013, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2013 mencapai 5,92 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2012 sebesar 6,14 persen dan TPT Februari 2012 sebesar 6,32 persen. Walaupun mengalami penurunan, pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia. Mengapa? Karena pengangguran tentu punya dampak yang negatif bagi kestabilan ekonomi negara ini.
Dampak dari pengangguran
Banyak sekali dampak negatif dari pengangguran. Dari segi ekonomi, pengangguran dapat menyebabkan penurunan pembangunan, mengapa? Karena penghasilan masyarakat yang menurun akan menurunkan pajak yang harus dibayarkan dan menurunnya pajak yang dibayarkan akan berdampak pada proses pembangunan yang berakibat tertinggalnya negara kita dengan negara lain. Pengangguran juga dapat menurunkan produtivitas dan pendapatan masyarakat yang berakibat pada penurunan pendapatan perkapita dan kemiskinan. Bukan hanya dibidang ekonomi, dari segi psikologis individu yang mengaggur pun berdampak negatif, contohnya stress, malu, hilangnya percaya diri dan lainnya. Lalu meningkatnya jumlah kriminalitas yang sebabkan oleh kemiskinan, mencuri untuk melanjutkan kehidupan, ironis tapi nyata. Dari segi sosial, kesenjangan sosial yang terlihat begitu jelas. Inilah mengapa pengangguran masih menjadi masalah penting di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar