Masalah Sosial : ROKOK
Latar
Belakang
Merokok
merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap
dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya.
Para
perokok sudah mengetahui akan dampak dan bahaya merokok, namun masih tetap saja
melakukan aktivitas tersebut. Berbagai pihak sudah sering mengeluhkan ketidak
nyamanannya ketika berdekatan dengan orang yang merokok, terbukti bahwa bahaya
merokok bukan saja milik perokok tetapi juga berdampak pada orang - orang di
sekelilingnya. Bahkan saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang aktif merokok
namun sudah banyak terlihat anak - anak dengan seragam SMP bahkan SD mulai
merokok di tempat-tempat umum. Hal ini tidak terlepas dari peran orang dewasa
yang merokok.
Pembahasan
Para
perokok pemula biasanya merokok di usia remaja dengan alasan coba - coba,
terbawa oleh temannya dan faktor lingkungan. Inilah awal mula untuk menjadi
pecandu. Larangan yang diberikan hanya menyatakan sebatas bahwa rokok itu tidak
baik untuk kesehatan, rokok hanya menghamburkan uang, bahkan pernyataan apabila
belum bisa mencari uang tidak boleh merokok yang terkesan rokok itu
diperbolehkan setelah bisa mencari uang. Meningkatnya perokok di usia remaja
didukung oleh focus pemasaran beberapa produk rokok dewasa ini dititik beratkan
pada remaja. Hal ini bertujuan agar kelangsungan pola konsumsi rokok menjadi
lebih lama, rentang usia perokok anak lebih panjang daripada orang dewasa pada
umumnya. Rentang usia perokok yang panjang berbanding lurus dengan jumlah rokok
yang dikonsumsi oleh perokok. Oleh karena itu, keuntungan yang diprediksikan
dari penjualan rokok khusus untuk anak-anak sangatlah besar dibandingkan dengan
penjualan rokok yang diperuntukkan bagi orang dewasa
Makin
banyak remaja di bawah umur mengkonsumsi rokok terlihat di lingkungan
masyarakat mereka membeli dengan bebas rokok yang dijual di warung – warung,
para remaja dibawah umur tersebut secara terang – terangan merokok di tempat
umum. Rokok sendiri sudah dibatasi tetapi baru dengan peraturan daerah dengan
membatasi kawasan bebas asap rokok, di kemasan rokokpun sudah ada keterangan
efek dari merokok dan informasi akan bahaya rokok pun sudah tersebar dimana
mana baik di lingkungan pendidikan lingkungan kesehatan dan di tempat umum
lainnya, tetapi belum mampu mengatasi jumlah perokok.
Solusi
dari masalah :
1. Mahalkan
harga cukai rokok.
2. Lakukan
penjualan terbatas (hanya untuk 20 tahun ke atas).
3. Lakukan
pembatasan area boleh merokok.
4. Berikan
sanksi bagi yang melanggar.
5. Perbanyak
kampanye anti-rokok di media massa, tempat umum, dan buku pelajaran sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar